Tuesday, May 10, 2011

Problema di Rante Keteng part #1

"Tek .. tek ... tek" bunyi berkepanjangan yg ini bukan dari gerobak tukang mi rebus.

Tapi dari bunyi mesin di silinder sebelah kiri. Pada umumnya disebabkan oleh rante keteng/kamprat yg sudah terlalu panjang krn umur pake dan di luar kemampuan tensionernya. Sehingga rante yg panjangnya berlebih tsb membentur-2 mesin sehingga menimbulkan bunyi-2 tek-tek berkepanjangan. Tanda-2 awalnya sih hanya pada waktu mesin dingin dimana sirkulasi oli belum sempurna ke seluruh mesin, tapi lama kelamaan baik dingin atau panas akan membuat bunyi tsb muncul.

Jangka pendek kalo tidak segera diperhatikan adalah bagian dinding mesin sebelah dalem yg terkena benturan dng keteng akan "mbeset"/membekas. Krn fungsi keteng ini yg menggerakkan noken as dan buka tutup klep, yg berpengaruh pada pengapian mesin, sehingga akibat yg lebih jauh adalah mengganggu timing dari buka tutup klep dan berujung pada performance mesin. Akibat extremenya adalah krn timing pengapian berubah, dinding atas piston bisa membentur pada klep, untuk kasus ini rasanya belum pernah dengar (cmiiw).

Untuk motor yg baru berumur s/d 5 taon rasanya yg paling pas dicurigai adalah rante ketengnya (lihat gambar parts no 2) sendiri atau mekanisme kerja tensioner (no 3 & 7) dan baut penekannya (no 4). Untuk motor yg berusia lebih dari 5 taon bisa jadi tensionernya juga minta ganti.

Keterangan gambar:

a. Rante Keteng : 14401-KBB-901 Chain, cam (102 L) (no 2)

b. Tensioner 1 : 14500-KBB-900 TENSIONER, CAM CHAIN (no 3)

c. Tensioner 2 :14550-KCJ-710 GUIDE, CAM CHAIN (no 7)

d. Baut penekan : 14520-KY7-000 LIFTER ASSY., TENSIONER (no 4)

Krn ini merupakan kerjaan yg tidak ringan, baiknya segera dibawa ke bengkel kepercayaan. Tapi baiknya kita sendiri ngerti dasar-2nya sehingga tidak akan buang-2 duit percuma.

1. Cek dulu mekanisme kerja baut penekan, caranya disetel penekannya pada posisi terdalam (maks.)

2. Kalo masih bunyi "tek-tek-tek" lepas baut penekannya, cek cara kerjanya secara manual, dari posisi no 1. di atas (penekan maks), tekan dng tangan ambles lagi kedalam nggak, kalo iya berarti penekan ini (parts no 4 di gambar) bermasalah. Sebab umum yg terjadi adalah patahnya per di dalemnya. Kalo beli baru harga bisa 300rb lebih satu set, kalo mekanik yg pengalaman, bisa bongkar sendiri dan per yg di dalemnya sedikit diakali, dan dipasang kembali.

3. Kalo masih bunyi, berarti ketengnya memang sudah waktunya diganti. Siapkan:

a. rante keteng

b. packing tutup magnet (sebelah kiri)

c. packing tutup setelan tensioner

Banyak alternatif dari yg parts ahm japan punya 275rb, ahm biasa atau aspira sekitar 100rb lebih sekian. Cek bandingkan panjang rante yg lama dng yg baru, caranya uraikan /gantung kedua rante pada obeng, kalo umur pake yg lama sudah abis, beda panjang kedua rante akan signifikan. Sedangkan packing bisa beli satuan (tidak per set), tetapi kalo sulit mendapatkan bisa membeli packing buat mesin mobil yg lembaran dan dimal di permukaan mesin.

4. Cek juga kondisi tensioner, kalo yg orisinal harganya sepasang (liat gbr part no 3 & 7) sekitar 400rb, sedang yg lokal merk MPM 50rb. Pada umumnya yg diganti hanya yg no 3 saja, krn yg kerja ditekan disini, dan kemudahan penggantiannya. Kalo berikut yg no 7 mesti turun mesin, krn letaknya yg dijepit sama mesin.

Ongkos bengkel biasa (non ahass) kurang lebih 25-30rb untuk pengerjaan penggantian keteng. Kalo diliat dari fisiknya, umumnya usia rante keteng adalah lebih dari 1 tahun, kecil kemungkinan umur keteng hanya dalam itungan bulan.

No comments:

Post a Comment