Olahraga sepeda menjadi pilihan populer banyak kalangan di negara maju dan berkembang.
Tetapi sebenarnya seberapa bagus olahraga sepeda untuk kesehatan, terutama kalau and sudah lama tidak berolahraga?Kalau menghitung jumlah kalori yang terbakar, olahraga sepeda bukanlah pilihan.
''Kalau membandingkan lari dan bersepeda dengan intensitas yang sama-sama tinggi, lari membakar lebih banyak kalori karena Anda harus memindahkan massa tubuh Anda secara terus menerus,'' kata Profesor Jamie Timmons dari Universitas Loughborough di Inggris.
''Namun ini seperti membandingkan apel dan jeruk.''
Hanya membandingkan jumlah kalori yang dibakar untuk menentukan jenis olahraga yang Anda pilih mengabaikan konsekuensi olahraga tersebut bagi tubuh secara keseluruhan, terutama ketika Anda baru mulai berolahraga kembali.
Beban sendi
Kalau seorang berbobot 72,5kg melakukan olahraga selama satu jam ia akan membakar:
- 219 kalori dengan Tai Chi
- 292 kalori dengan naik sepeda santai berkecepatan 16km per jam
- 365 kalori dengan mengangkat beban
- 402 kalori dengan aqua aerobik
- 606 kalori dengan lari berkecepatan 7,5km per jam
Prof Timmons mengatakan itulah sebabnya bersepeda, sebagai olahraga low impact--hentakan rendah--menjadi pilihan tepat untuk mereka yang baru berolahraga kembali.
Sekitar 70% berat tubuh disalurkan ke sadel dan stang sepeda ketimbang pergelangan kaki. Dan semakin berat tubuh Anda, semakin berat juga sendi Anda menerima hentakan.
''Anda bisa melakukan olahraga sepeda yang intens dan menghindari cedera, karena tubuh Anda tidak menghentak ke bawah,'' kata Prof Timmons.
Dr Simon Kemp, dari Fakultas Olahraga dan Obat-obatan di Inggris, adalah penggemar sepeda dan mampu melakukan perjalanan panjang hingga 150 kilometer tanpa masalah.
Ia mengatakan bahwa salah satu keunggulan bersepeda adalah memberi kesempatan perbaikan teknik tanpa banyak upaya. Berbeda misalnya dengan renang yang menuntut perbaikan teknik untuk bisa maksimal.
''Anda bisa pulang pergi bersepeda ke tempat kerja dengan mudah. Itu intensitasnya cukup rendah hanya menggunakan sekitar 60% detak jantung.''
Tentu saja segala macam bentuk olahraga membantu meningkatkan kesehatan. Tetapi penelitian membuktikan bersepeda bisa dikatakan paling baik.
Sebuah penelitian selama 15 tahun terhadap 30.640 orang yang tinggal di Copenhagen menunjukkan bahwa mereka yang tidak bersepeda, 39% mempunyai kemungkinan meninggal lebih cepat.
Dr Kemp mengatakan, ''Ada bukti tak terbantahkan bahwa mereka dengan kondisi badan yang tidak fit mempunyai risiko kematian yang disebabkan penyakit cardiovascular yang lebih tinggi.''
Jumlah sperma menurun
Berbeda dengan renang misalnya, yang mengharuskan kita pergi ke kolam renang atau kalau berduit ya membangun kolam renang. Mereka yang suka angkat bebas harus ke gim. Tetapi bersepeda ke tempat kerja bisa dengan mudah masuk dalam kegiatan keseharian.
Bersepeda bukannya tanpa risiko. Tetapi Dr Kemp menunjukkan bahwa risiko itu terutama menimpa para atlet.
Terlalu banyak bersepeda bisa membuat wilayah kelamin kehilangan sensitifitas sensasinya. Juga muncul dugaan jumlah sperma yang menurun di kalangan pembalap pria.
Ancaman lain tentu saja kecelakaan. Di negara maju seperti Inggris, dikenal istilah puncak kembar dengan kecelakaan fatal mencapai titik tertinggi di pagi hari ataupun saat jam pulang kantor.
Namun secara keseluruhan menurut Dr Kemp, keuntungan kesehatan bersepeda jauh lebih tinggi dari risiko yang dihadapi.
Hanya saja Prof Timmon memperingatkan, ''Anda mungkin kelihatan lucu mengenakan pakaian bersepeda.'' Maklum pakaian bersepeda biasanya berwarna mencolok dan menyala serta super ketat.
No comments:
Post a Comment